Berita tentang Aceh dan Nias masih aja jadi bahan pembicaraan dimana - mana. Selain Indoensia, ada negara - negara lain yang juga terkena. Sekarang, dunia internasional juga bergerak membantu. Gua baca di Kompas katanya bencana alam ini telah menghasilkan pengumpulan dana terbesar dalam sejarah di seluruh dunia. Om Idrus rutin tiap hari kasi laporan ke rumah walao cuma 15 menit (musti irit-irit baterai katanya). Dan tau gak? Beliau mengakui, dari semuanya, peti yang dibawain Mel berguna banget! Kari yang dibawanya bisa langsung dimakan, gak perlu dimasak dulu. Kompor yang dikasinya juga berguna walau sayang gak bertahan lama. Dan ternyata, Mel juga menyertakan pembuka kaleng di peti-nya. Om Idrus bilang, untung ada yang ingat bawa pembuka kaleng. Karena ternyata, gal ada 1 pun yang ingat, padahal makanan kaleng itu bertumpuk - tumpuk. (Sekali lagi thanx to Mel)
Tapi ironisnya, para relawan itu justru makan roti terus dari hari pertama mereka datang. Soalnya, klo ada makanan yang hangat, pasti diutamakan ke para penduduk yang masih selamat dulu. Om Idrus sih ceritanya dengan santai, tapi pas nonton Metro, mau gak mau bengong juga. Disitu diberitakan, bahwa tim relawan mulai kelaparan. Heh? Kok gitu?
Trus, Rizal mengabarkan klo dia terpilih sebagai anggota tim relawan ke Aceh. Tadinya sih salut dia bisa kepilih tapi setelah dipikir lagi ternyata biasa aja ya . Jelas aja dia kepilih. Wong dia orang Indonesia juga. Pasti mendingan kirim orang Indo asli. Minimal banget kan gak ada kendala bahasa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment