Impian
Tiap orang mempunyai impian masa kecil yang terus hidup di dalam dirinya sampai kapan pun. Impian masa kecil gua sendiri jadi dokter. Jaman itu gak kepikir jadi dokter apa ato mau kuliah dimana, pokoknya cuma jadi DOKTER! Ada rasa kagum tersendiri apabila melihat seorang dokter berjas putih sedang berinteraksi dengan pasien (entah mengobati ato pun konsultasi). Apalagi kalo dokter itu adalah papi .
Waktu di SD, gua udah mulai nyadar satu kelemahan gua dalam mewujudkan impian ini. IPA! Asli gua dodol dalam pelajaran ini. Belajar mati - matian pun nilai gua masih standar. Seingat gua dari jaman SD - SMU, nilai IPA/Biologi gua cuma bisa mentok di 8. Itu pun frekuensinya bisa dihitung jari.
Waktu di SMU, gua menyadari adanya kemampuan dan minat di bidang lain yaitu komputer dan sejarah. Waktu ngisi formulir umptn dulu, gua dilema antara memilih komputer yang merupakan kemampuan atau kedokteran yang adalah impian . Apalagi Barky membujuk dengan sangat agar gua ikut dia ke fasilkom. Tapi gua masih lebih milih kedokteran. Alasannya sih simpel,soalnya itu impian gua. Dan kalo gak gua kejar, mungkin gua bakal penasaran selamanya.
Dilema kedua terjadi waktu makalah yang gua tulis tentang jaman neanderthal dan kemudian gua kirim sebagai persyaratan ujian masuk ke salah satu universitas di US ternyata diterima dan gua musti ke sana untuk ikut tes wawancara. Saat itu kembali gua bingung memilih antara kuliah di jurusan sejarah yang emang minat gua ato FK yang adalah impian dari jaman baheula. Soalnya Atlanta itu kan bukannya kayak bandung yang bisa tik tok dalam 1hari. Sekali gua kesana berarti gua musti commit untuk tetap disana. Seperti yang udah ditahu,gua tetap memilih impian. Dengan alasan yang sama kayak dulu (yeah,gua emang tipe orang yang mengejar impian). Besides, walo gua emang suka mempelajari sejarah, di sisi lain menurut gua, gua bakal enjoy terlibat dalam usaha healing & taking cares of people.
Now disinilah gua sekarang. Di bidang yang mungkin emang bukan minat pertama atopun kemampuan utama gua. It's hard, and I ever think to give up. But then I remember that this is the path that chosed. The road to my dream. So all I have to do is just hang on and do my best. Just pray for me and wish me luck, please ! (Apalagi sekarang, di saat Barky udah jadi programmer yang sukses dan gua musti tabah dengar ucapan seperti "yah lu gak ikutin gua sih dulu")
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment