Klo loe ke kampus Unpad di Jatinangor, maka loe akan melihat pemandangan seperti di atas. Akhir - akhir ini, pengemis di Unpad makin banyak aja. Klo dulu, waktu masih jadi maba (mahasiswa baru), pengemis di daerah Unpad bisa dihitung dengan sebelah tangan, bahkan gua ampe tau nama - nama mereka.
Tapi sekarang?
Tua, muda, kuat, lemah, gabung disana. Gak jelas juga kenapa mereka milih daerah kampus. Mestinya kan mereka tahu ya bahwa sebagai mahasiswa (apalagi di Jatinangor yang 80% mahasiswanya adalah perantau), kondisi finansial kita juga terbatas. * masih mengandalkan kiriman ortu euy*
Ayo lah kita tidak usah membicarakan mereka yang sudah dewasa (toh udah pernah gua bahas).Let's talk about these kids.
Awalnya gua rada sebel liat anak-anak kecil ini. Duh...masih kecil udah jadi pengemis, gimana gedenya ntar? pikir gua. Dari hasil ngobrol kemudian barulah gua tahu klo anak - anak ini berjalan kaki jauh dari Tanjung Sari sampai Jatinangor ini tiap pagi. Mulai gua ngerasa salut. Ternyata mereka susah juga ya. Jalan kaki sejauh itu...gua sih gak yakin gua sanggup .
Dan makin lama ngobrol, gua ngerasa makin salut sekaligus prihatin. Ternyata mereka mengemis ini bukan karena inisiatif sendiri, tapi karena disuruh (ato lebih tepatnya dipaksa) oleh orang tua. Klo yang didapat kurang, maka mereka akan mendapat hukuman dari orang tua mereka dari pukulan sampai gak dikasi makan.Itu makanya mereka lebih milih gak pulang dan tidur di trotoar klo malam jika penghasilan yang mereka dapat kurang.
Aduh dek, umur kalian tuh mestinya cuma kenal main bersama teman, makan masakan ibu dan tidur di tempat tidur yang nyaman tiap malam, bukannya di trotoar jalan yang dingin dan berdebu. Satu - satunya hal yang perlu kalian cemaskan adalah kemarahan guru kalau lupa bikin PR ato belum belajar padahal akan ada ulangan hari ini. Bukannya kemarahan dan hukuman seperti apa yang akan kalian dapat dari orang tua karena penghasilan hari ini kurang.
Tega juga ya orang tua kalian .
Kenapa bukan mereka aja yang disuruh ngemis? Karena waktu gua nanya pekerjaan orang tua mereka, rata - rata menjawab orang tua mereka pengangguran .WHAT??? Klo dia-nya sendiri menganggur, kok tega nyuruh anaknya kerja kepanasan klo siang dan kedinginan kalo malam?Sampai mereka sering bolos sekolah, bahkan ada yang gak bersekolah.
What to do ya? Klo gak dikasi , kasihan juga mereka. Tapi...memberikan jelas bukan solusinya. Ditawarkan untuk ikut program Kakak Asuh juga mereka gak mau. Soalnya tujuan mereka turun ke jalan bukan buat cari biaya sekolah, tapi karena disuruh orang tua buat biaya makan.Kasi kerjaan ke orang tua mereka? Sayangnya gua belum punya kemampuan seperti itu. Gua juga jobless.Ada yang punya solusi bagus? Klo ada, let me know ya
Tapi sekarang?
Tua, muda, kuat, lemah, gabung disana. Gak jelas juga kenapa mereka milih daerah kampus. Mestinya kan mereka tahu ya bahwa sebagai mahasiswa (apalagi di Jatinangor yang 80% mahasiswanya adalah perantau), kondisi finansial kita juga terbatas. * masih mengandalkan kiriman ortu euy*
Ayo lah kita tidak usah membicarakan mereka yang sudah dewasa (toh udah pernah gua bahas).Let's talk about these kids.
Awalnya gua rada sebel liat anak-anak kecil ini. Duh...masih kecil udah jadi pengemis, gimana gedenya ntar? pikir gua. Dari hasil ngobrol kemudian barulah gua tahu klo anak - anak ini berjalan kaki jauh dari Tanjung Sari sampai Jatinangor ini tiap pagi. Mulai gua ngerasa salut. Ternyata mereka susah juga ya. Jalan kaki sejauh itu...gua sih gak yakin gua sanggup .
Dan makin lama ngobrol, gua ngerasa makin salut sekaligus prihatin. Ternyata mereka mengemis ini bukan karena inisiatif sendiri, tapi karena disuruh (ato lebih tepatnya dipaksa) oleh orang tua. Klo yang didapat kurang, maka mereka akan mendapat hukuman dari orang tua mereka dari pukulan sampai gak dikasi makan.Itu makanya mereka lebih milih gak pulang dan tidur di trotoar klo malam jika penghasilan yang mereka dapat kurang.
Aduh dek, umur kalian tuh mestinya cuma kenal main bersama teman, makan masakan ibu dan tidur di tempat tidur yang nyaman tiap malam, bukannya di trotoar jalan yang dingin dan berdebu. Satu - satunya hal yang perlu kalian cemaskan adalah kemarahan guru kalau lupa bikin PR ato belum belajar padahal akan ada ulangan hari ini. Bukannya kemarahan dan hukuman seperti apa yang akan kalian dapat dari orang tua karena penghasilan hari ini kurang.
Tega juga ya orang tua kalian .
Kenapa bukan mereka aja yang disuruh ngemis? Karena waktu gua nanya pekerjaan orang tua mereka, rata - rata menjawab orang tua mereka pengangguran .WHAT??? Klo dia-nya sendiri menganggur, kok tega nyuruh anaknya kerja kepanasan klo siang dan kedinginan kalo malam?Sampai mereka sering bolos sekolah, bahkan ada yang gak bersekolah.
What to do ya? Klo gak dikasi , kasihan juga mereka. Tapi...memberikan jelas bukan solusinya. Ditawarkan untuk ikut program Kakak Asuh juga mereka gak mau. Soalnya tujuan mereka turun ke jalan bukan buat cari biaya sekolah, tapi karena disuruh orang tua buat biaya makan.Kasi kerjaan ke orang tua mereka? Sayangnya gua belum punya kemampuan seperti itu. Gua juga jobless.Ada yang punya solusi bagus? Klo ada, let me know ya
0 comments:
Post a Comment