Kutukan Hari Sabtu??!!
"Wi, bokap lu meninggal hari apa?" Pertanyaan itu diajukan Jeffrey, yang ayahnya juga baru saja meninggal seminggu sebelum ayah saya.
"Sabtu."Mendengar jawaban saya, Jeffrey langsung mendesah keras.
"Bokap gua juga meninggal hari sabtu. Menurut kepercayaan orang Cina, kalo orang meninggal hari sabtu dia bakal "ngajak" orang lain."
"Ah lu! Ajal mah ajal aja! Lagian bokap lu ngajaknya jauh amat ke bokap gua," bantah saya tak percaya.
"Beneran! Di semarang pernah sampe 7 minggu berturut-turut ada yang meninggal. Sampe akhirnya diadain upacara baru berhenti."Jeffrey masih ngotot dengan pendapatnya. "Lagian coba lu inget. Di taun 2004 dan di angkatan kita aja deh. Bokapnya butet meninggal sabtu, pas seminggu kemudia bokapnya anton. Trus bokapnya Rina meninggal sabtu, pas seminggu kemudian bokapnya Uni," argumen Jeffrey menambahkan bukti kuat pada perkataannya.
Iya juga ya. Saya jadi berpikir kembali. Tapi masak iya, ada 1 hari yang sial? Gak mungkin ah Allah gak adil gitu.
"Klo gitu bokap lu bisa disalahin dong atas meninggalnya bokap gua." Sebenarnya ucapan saya hanya becanda sekaligus membalas argumennya.
"Yaaa Wi, jangan gitu dong. Kalo udah ajal mah ajal aja."
Saya bengong. Yeee.....tadi sendirinya yang ngotot tentang kesialan sabtu!
Tapi mau tak mau ucapan Jeffrey terngiang-ngiang terus di pikiran saya walaupun saya tidak percaya. Hehehehe...aneh juga, gak percaya kok kepikiran mulu ya?
Kalo ucapan Jeffrey benar, berarti Sabtu ini akan ada lagi yang meninggal? Walah...jangan donk!
Maka saya pun menanti hari sabtu dengan deg-degan.
Dan ternyata benar. Hari Sabtu (23 oktober 2004)ada yang meninggal dan waktunya pun pas. Seminggu setelah berpulangnya ayah saya.
Memet, ikan comet kesayangan Adjeng, pada hari itu ditemukan sudah tak bernyawa dalam akuarium. Biarpun cuma ikan, tapi kan makhluk Allah juga.
So....apa kata-kata Jeffrey benar?
Hem.....saya sih tetap tak percaya. Sejak kapan hari sabtu artinya pertanda buruk??? Seperti yang saya bilang :Ajal mah ajal aja. Gak ada urusannya sama hari apapun!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment