Wednesday, December 8, 2004

Tujuh kali aku pernah membenci jiwaku :





Pertama kalinya ketika dia berusaha menjulang dengan menginjak orang lain.

Kedua kalinya ketika dia pura - pura berjalan pincang di muka orang yang buntung.

Ketiga kalinya ketika dia diberi kesempatan memilih antara yang sulit dan mudah, dipilihnya yang mudah.

Keempat kalinya ketika dia berbuat salah lalu menyamankan dirinya dengan (menunjuk) orang lain yang juga berbuat salah.

Kelima kalinya ketika dia berdiam diri karena ketakutan lalu mengaku dirinya tegar karena bersabar.

Keenam kalinya ketika dia membenci buruknya sebuah wajah tanpa menyadari bahwa itu adalah salah satu kedoknya sendiri.

Dan yang ketujuh kalinya ketika dia menyanyikan satu lagu pujian dan menganggapnya sudah merupakan kebajikan.





Kahlil Gibran "Sand & Foam"

0 comments:

Post a Comment