Saturday, December 1, 2007

Dufan




Tekanan dan stress yang gua alami waktu ujian comprehensive cukup membuat mood gua drop ke level dasar.
Untungnya Arnaz dan Devi ngajakin gua ke Dufan yang mana tanpa ragu dan berpikir 2 kalilangsung gua setujui. Untuk menambah ramai suasana, Noven dan Arniz (adiknya Arnaz) pun diajak serta.
So di hari Sabtu kemarin, gua pun berangkat bareng Noven ke Jakarta dengan niat ke Dufan hari Minggu.
Sesampainya di rumah, ternyata Dina (mother's maid) pengen ikutan juga ke Dufan. Ya udah, jadilah dia ikut serta.

Janji di Dufan sih jam 11 ya, tapi waktu nyampai di sana ternyata hanya gua, Dina dan Noven yang udah datang. Arnaz, Arniz dan Devi bahkan belum berangkat. It's oke sih buat kita. Soalnya kita liat antri beli tiketnya rame bener.
Emang dari awal juga udah ragu sih mo ke Dufan hari Minggu, tapi berhubung cuma itu waktu dimana semuanya bisa, maka kita nekat pilih hari Minggu.
Dan begitu melihat antrian tiket, gua menyadari betapa salahnya keputusan kami itu.
Yah berhubung udah telanjur,maka kami pun nekat ikutan antri tiket yang ramainya ngalahin antrian beras.
Finally, bisajuga dapat tuh tiket setelah berdesak - desakan dan sikut - sikutan selama 1 jam. Dan pada saat itu, timnya Arnaz pun udah nyampe di Dufan. So kita pun masuk Dufan dan dimulailah uji kesabaran gua hari itu.

Tujuan pertama jelas Tornado. Begitu liat antriannya, gua langsung ilfil. Edan, panjang banget. Karena malas ngantri dan (terutama) karena nyokap udah ngelarang keras gua naik Tornado (Well...gua gak pernah berani melawan laranagn nyokap seberapa gak masuk akalnya sekali pun), maka gua gak naik Tornado dan ngantri yang lain.
Dan selama ke-5 makhluk itu antri Tornado, gua main Kicir - Kicir, Alap - alap dan Kora - kora. Doh...naik kicir - kciir dan alap - alap sendirian sih gak masalah coz emang kursinya misah - misah. Tapi naik kora - kora sendirian dan duduk di paling belakang sendirian gak enak banget bo! Mo teriak tapi klo sendirian garing rasanya. Mo diem aja malah jadi gak seru. Rasanya kapok deh sendirian naik kora - kora.

Setelah gua kelar main kora - kora, ke-5 makhluk itu pun kelar main Tornado. Kemudian kita sholat Ashar dan habis itu...main Kora - kora lagi. Hehehe...berhubung kali ini rame - rame, so gua ngerasa enjoy aja. Sayangnya setelah main Kora - kora si Arnaz ngerasa sakit kepala (soalnya cewek di sebelah dia teriaknya kenceng banget dan pas di telinganya pula).

Well...demi si Arnaz bisa istirahat, kita pun memutuskan naik yang santai macam Arung Jeram (dan antrinya juga edan).Setelah ngantri hampir 3 jam baru kitanaik ke Arung Jeram. It was fun walo gua jadi basah kuyup. Gua emang gak ada niat naik arung Jeram jadi gak persiapan baju seperti yang lain.

Setelah itu, ternyata udah jam 19.30. So kita cuma naik bianglala aja sebelum akhirnya musti pulang coz Dufan udah mo tutup.
Cukup menyenangkan juga hari itu walo rasanyakurang puas coz kebanyakan ngantri dan wahana yang dinaikin dikit banget. Sometimes, kita mesti kesana lagi bareng - bareng.

Quote of the day :
"In every real man, a child's hidden that wants to play."
-Frederick Nietzche-

Roadtrip

Roadtrip

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Seperti burung yang terbang bebas di angkasa.
Seperti balon yang melayang lepas di langit.
Seperti ikan yang berenang santai ke segala arah.
Gua selalu pengen bisa bebas lepas seperti itu.

Gak tau kenapa, dari kecil ampe sekarang gua selalu punya keinginan untuk bisa bebas. Lagu favorit gua aja "I Want To Break Free" dari Queen dan "Free As A Bird" dari Beatles. Padahal dalam kenyataannya, gua gak pernah dikekang sama sekali lho. Swear dah! Dari 4 bersaudara, gua yang paling dikasi kebebasan. Mungkin juga karena Papi dan Mami melihat potensi jiwa gua yang pemberontak.

Dan bahkan sedari kecil, gua udah punya impian pengen melakukan road trip. Bukan backpacker lho. Kalo backpacker kan kemana - mana cuma modal ransel doang. Kalo gua sih pengennya kemana - mana bermodalkan ransel dan mobil yang gua setir sendiri. Hehehe...gua rasa, di balik jiwa bertualang gua masih tersembunyi jiwa orang rumahan yang pengen mendapat jaminan rasa aman yang diwujudkan dengan mobil, coz dengan mobil gua bisa yakin bahwa gua akan selalu punya atap. Klo bisa sih mobilnya karavan.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Dulu sih gua selalu pengennya bisa keliling ke seluruh dunia. Waktu makin gede, gua sedikit realistis dan merasa bakal puas klo bisa keliling Eropa dan Amerika aja. Kemudian gua makin realistis dan berpikir keliling Amerika doang pun okelah. Tapi sekarang ini, gua berpikir kalo bisa keliling Indonesia pun udah bagus.
I know, itu bukan hal yang gampang diwujudkan. Gua musti punya tabungan yang cukup dan musti meninggalkan tanggung jawab gua saat itu selama minimal 1 tahun. That's why ampe sekarang niat itu belum juga terlaksana.
Tapi gua benar - benar berharap, suatu hari gua bisa lepas bebas seperti itu.

Quote of the day :
"It's all right. I won't give up hope. Even if life and fate abandon me, I'll never give up hope."
-Wonderfull Life-

Friends

Friends Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Sitkom "Friends" ini adalah serial kesayangan gua sepanjang masa. Gak tau kenapa, walopun gua udah mengulang Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket nonton "Friends" belasan (bahkan mungkin puluhan) kali dan udah hapal semua jalan cerita dan tiap kalimat tokohnya, tetep aja gua masih bisa ngakak Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket tiap kali nontonnya. Gua senang dengan humornya yang cerdas dan well...seolah everything's gonna be alright as long as you have friends beside you.
Sekarang sih, gua hanya nonton "Friends" saat gua merasa bete banget ato sedih banget. Semakin besar perasaan bete ato pun sedih gua, maka semakin banyak serial "Friends" yang gua tonton. Pokoknya gua bakal terus nontonin "Friends" itu sampai gua ngerasa better.
Dan sekarang ini?
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket Sekarang ini rasanya gua pengen banget nonton "Friends" lagi. Dan bukan hanya sekedar 1 episode ato 1 season aja, tapi 10 season sekaligus.
Too bad I don't have that much time right now.Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Ah...I'm so tired. Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Quote of the day :
"Whenever I watch romantic movies, witness couples kiss and make up, listen to love songs, I smile and feel good cause I know that love still work. If not for me at least for the others..."
-Ally Mcbeal-

My Team





Yah...sekarang ini masa koass berakhir sudah dan masa magang pun dimulai.
Gua senang sih memasuki masa magang karena itu berarti selangkah lebih dekat ke cita - cita gua jadi dokter. Tapi di satu sisi sedih juga. Soalnya di magang ini kelompoknya diacak lagi dan gua pun berpisah dengan kelompok koass gua yang sudah bersama - sama menjalani suka duka koass.Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Karena masuk di semester ganjil, jadi kelompok koass gua cuma dikit. Hanya 12 orang untuk satu kelompk besar dan 4 orang di kelompok kecil (sistem koass di Unpad agak beda. Biasanya kita terbagi dalam 1 kelompok besar. Kemudian pada saat koass di bagian kecil, kelompok besar ini dipecah menjadi 3. Kelompok besar sendiri hanya berkumpul saat di 4 bagian besar seperti IPD, Bedah, Anak dan Obgyn). Karena cuma sedkit sih, jadi pada dasarnya gua akrab dengan semua anggota kelompok besar gua. Tapi jelas lah gua merasa paling akrab dengan kelompok kecil gua. Karena gua hampir selalu sekelompok dengan mereka di masa koass.

Anyway anggota kelompok kecil gua adalah :
(dari kiri ke kanan)

1. Devi
Well..sebenarnya sih Devi tunangannya Arnaz dan bukan anggota kelompok gua. Tapi berhubung kita gaul bareng Arnaz, yah berarti kita juga gaul bareng Devi dong. Bisa dibilang Devi udah jadi anggota kehormatan kelompok kecil ini. Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

2. Arnaz Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Pria tinggi kurus yang bisa jadi saingannya Aming ini adalah ketua di kelompok kami. Sifatnya yang ikhlas jadi seksi sibuk, rela disuruh - suruh dan bertanggung jawab membuat kami tanpa ragu selalu menunjuknya sebagai ketua. Tapi di balik kualitas topnya itu, Arnaz juga paling "aneh" dan moody. Anehnya karena gak ada yang bisa nebak mood dia dan apa yang bakal dia lakukan kalo moodnya sedang jelek. Dia juga termasuk tipe yang sulit dimengerti. Bahkan ampe sekarang pun gua masih belum bisa mengerti Arnaz sepenuhnya tuh.
Tapi di luar itu, Arnaz adalah teman curhat yang paling bisa dipercaya di kelompok kecil ini. Bahkan gua gak ragu menceritakan masalah keluarga gua ke dia dan begitu pun sebaliknya dengan dia yang gak ragu menceritakan masalah keluarganya ke gua. Dan Arnaz juga satu - satunya teman cowok yang berani nangkring di kamar kost gua sampai jam 2 malam (Rizal aja gak berani). Yah dia bisa secuek itu karena memang kami sepupu sih. Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

3. Noven Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
cowok Padang Panjang ini (catet ya, musti Padang Panjang nyebutnya. Klo nyebut Padang doang bisa protes si Noven Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket) adalah teman dalam berbuat hal "gila". Di kelompok kecil ini, dia yang memiliki taraf kebandelan hampir setingkat gua (masih tinggian gua dong Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket). Asiknya...ngobrol dengan Noven tuh selalu nyambung. Diajak serius bisa, diajak bercanda oke, dicurhatin pun gak masalah. Bahkan diajak ngomongin hal - hal yang sableng dan gila malah dia nyambung banget. Sama kayak Arnaz, pengetahuan Noven juga luas. Dia juga hobi baca buku jadi bisa ngobrolin soal buku. Dan dia juga hobi makan!!! Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
O iya, 1 lagi, dia baik (ya iyalah, klo enggak kan gak mungkin jadi teman) Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket.Tapi dia tipe teman yang rela berkorban.

4. Malar Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Sebagai sesama cewek di kelompok kecil ini, gua punya kedekatan khusus dengan Malar. Sering curhat dan sering diskusi pelajaran bareng. Malar adalah orang yang gua sms 1 malam sebelum ujian pada jam 11 malam dengan isi pesan yang berbunyi :"Malar, gawat nih. Gua baru bangun. Belum belajar sama sekali. Gua harus belajar apa nih?" Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket Dan biasanya Malar akan memberikan saran mengenai topik mana yang sebaiknya gua baca duluan (hehehe...kebiasaan jelek nih, 1 malam sebelum ujian gua pasti terkapar). Gua juga paling sering diskusiin kasus dengan Malar (lewat sms tentu saja) dan gua rajin banget mengcopy catatan Malar tiap menjelang ujian (secara dia rajin banget mencatat dan gua malah kebalikannya). Dan entah kebetulan ato gak, gua paling sering sekelompok dengan Malar. Bahkan saat kelompok sempat diacak dan gua terpisah dengan Arnaz dan Noven pun gua masih tetap sekelompok dengan Malar.
Sebagai personal, Malar anaknya asyik. Bisa diajak sableng dan diajak ngabur. Dia juga paling care dengan kondisi orang dan paling care kalo diajak curhat. Yah mungkin karena sesama cewek kali ya.
Di sisi lain, sebagai satu - satunya orang Malaysia di tim ini, Malar juga yang punya dunia sendiri dan suka misah sendiri. Jadi kalo kita mau jalan bareng, Malar yang paling jarang bisa ikutan.

Yah...sedih juga sih berpisah dengan mereka. But we've made a promise : Setelah magang nanti, sebelum kita pada berpisah, kita bakal ngumpul lagi dan liburan bareng. Walo belum ada yang punya ide mo pergi kemana. Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Thanks ya, Guys. Kalian sudah membuat masa- masa koass menyenangkan dan patut untuk dikenang.

Quote of the day :
"When you first meet people all you notice are the differences between you and them, but as the time passes you start noticing the similarities. I guess that's how all friendships begin."
-Kalifornia-

Love Is...

A group of professional people posed this question to a group of 4 to 8 year-olds,
"What does love mean?"
The answers they got were broader and deeper than anyone could have imagined.
See what you think:


"When my grandmother got arthritis, she couldn't bend over and paint her toenails anymore.
So my grandfather does it for her all the time, even when his hands got arthritis too. That's love."
Rebecca- age 8 (sweet)

------------ --------- --------- ---

"When someone loves you, the way they say your name is different.
You just know that your name is safe in their mouth."
Billy - age 4

------------ --------- --------- ---

"Love is when a girl puts on perfume and a boy puts on shaving cologne and they go out and smell each other."
Karl - age 5

------------ --------- --------- ---

"Love is when you go out to eat and give somebody most of your French fries without making them give you any of theirs."
Chrissy - age 6

------------ --------- --------- ---

"Love is what makes you smile when you're tired."
Terri - age 4

------------ --------- --------- ---

"Love is when my mommy makes coffee for my daddy and she takes a sip before giving it to him, to make sure the taste is OK."
Danny - age 7

------------ --------- --------- ---

"Love is when you kiss all the time. Then when you get tired of kissing, you still want to be together and you talk more.
My Mommy and Daddy are like that. They look gross when they kiss"
Emily - age 8

------------ --------- --------- ---

"Love is what's in the room with you at Christmas if you stop opening presents and listen."

Bobby - age 7 (Wow!)

------------ --------- --------- ---

"If you want to learn to love better, you should start with a friend who you hate,"
Nikka - age 6

(we need a few million more Nikka's on this planet)

------------ --------- --------- ---

"Love is when you tell a guy you like his shirt, then he wears it everyday."
Noelle - age 7

------------ --------- --------- ---

"Love is like a little old woman and a little old man who are still friends even after they know each other so well."
Tommy - age 6

------------ --------- --------- ---

"During my piano recital, I was on a stage and I was scared. I looked at all the people watching me and saw my daddy waving and smiling. He was the only one doing that. I wasn't scared anymore."
Cindy - age 8

------------ --------- --------- ---

"My mommy loves me more than anybody . You don't see anyone else kissing me to sleep at night."
Clare - age 6

------------ --------- --------- ---

"Love is when Mommy gives Daddy the best piece of chicken."
Elaine-age 5

------------ --------- --------- ---

"Love is when Mommy sees Daddy smelly and sweaty and still says he is handsomer than Brad Pitt."
Chris - age 7

------------ --------- --------- ---

"Love is when your puppy licks your face even after you left him alone all day."
Mary Ann - age 4

------------ --------- --------- ---

"I know my older sister loves me because she gives me all her old clothes and has to go out and buy new ones."
Lauren - age 4

------------ --------- --------- ---

"When you love somebody, your eyelashes go up and down and little stars come out of you."
Karen - age 7 (wow!!!)

------------ --------- --------- ---

"You really shouldn't say 'I love you' unless you mean it. But if you mean it, you should say it a lot. People forget."
Jessica - age 8

Tuesday, November 6, 2007

Hujan...

I LOVE RAIN!!!



Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket Yes, I love rain. I really do...
Makanya gua paling demen kalo udah mulai masuk bulan -ber. Di bulan september sih gak hujan, bulan oktober udah lumayan sering dan di bulan November (apalagi di Bandung) nih ...tara...hujan datang hampir tiap hari.
Bahagia deh gua.
Biasanya kalo siang dan panas, gua akan terkapar lemes di tempat tidur dengan kipas angin yang disetel maksimal. Tapi begitu masuk bulan November, saat hujan turun dengan seringnya dan mendung selalu bergelayutan di langit, gua malah akan bangkit dengan semangatnya dan jalan - jalan di luar, kadang malah tanpa payung bo!
Kelakuan gua ini suka mengandung berbagai reaksi dari orang - orang.

Ada anak kecil yang teriak - teriak "orang gila...orang gila..." sambil nunjuk gua. Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Ada orang - orang yang heran ngelihatin gua. Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Banyak yang ngetawain gua sambil nunjuk - nunjuk.
Tapi gak sedikit juga yang nawarin gua payung sambil ngomong : "Teh, payungan berdua aja. Daripada kehujanan". Untuk orang yang nice kayak gitu, biasanya gua Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket sambil nunjukkin payung gua, memberitahu dia dengan sopan kalo sebenarnya gua punya payung tapi demen aja hujan - hujanan.
Sekarang sih, orang - orang di kost gua udah biasa lihat gua hujan-hujanan dan gak ada yang memandang heran ato nawarin payung lagi.

Quote of the day :
"Rain and tears all the same. When you cry in winter time, you can pretend it's nothing but the rain. But in the sun, you've got to play the game"
-Rain and Tears-

Happy Birthday...

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket Happy Birthday To...ME!!!! Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Wah...gak terasa. Nyampe juga gua di usia 25 ini.
Sedih juga sih mengingat gua udah seperempat abad. Hahaha...bener - bener udah gak bisa dianggap remaja lagi, tapi di satu sisi gua bersyukur juga bisa menjalani hidup gua sejauh ini dengan cukup baik.

Well...gua harap ke depannya gua bisa lebih bijaksana, lebih sabar, lebih santai menghadapi masalah, lebih serius menghadapi kerjaan, bisa jadi dokter yang baik dan bisa tetap menjalin hubungan baik dengan siapa pun.
O iya, gua juga pengen someday bisa mencapai semua mimpi gua.
Thanks God, for the wonderfull life YOU gave me. Please, keep me in YOUR bless forever. Amin...

Quote of the day :
"There are only two ways to live your life. One is as though nothing is a miracle. The other is as if everything is."
-Albert Einstein-

Thursday, November 1, 2007

The Reunion

After 7 Years...



Jaman SMU dulu, gua bergaul (ceile....bahasanya...) di antara dua golongan yang bertolak belakang. Yang satu golongan "rusak", sedangkan yang satu lagi golongan "aslinya-kacau-tapi-tampak-normal". Waktu istirahat pertama, gua main sama yang golongan "rusak" dan di istirahat kedua (secara itu waktu sholat), gua selalu bareng sama mereka yang "aslinya-kacau-tapi-tampak-normal".

Dan walau pun gua akrab banget sama Stella dan selalu bilang she's one of my very very best friend tapi buat gua kedua orang itu berbeda. Selain sebagai teman sholat Dzuhur bareng, mereka juga rekanan akrab di KIR (ampe disebut Tiga Serangkai KIR), tempat curhat, tempat gua mendapatkan sedikit kewarasan di tengah kesablengan masa remaja gua dan juga (at least at that time) tempat gua benar - benar merasa bisa menjadi diri gua selain sama Gotcha.

Tapi perpisahan toh gak bisa dielakkan. Pengumuman UMPTN tiba (sekarang namanya udah jadi SPMB ya?) dan kami diterima di fakultas yang berbeda. Kami pun menjalani hidup yang berbeda. Selama ini kami hanya bertukar kabar lewat SMS. Itu pun hanya kadang - kadang. Paling waktu lebaran, waktu ada yang ulang tahun, dan yah...kalo lagi kangen.

Gak terasa, hubungan kayak gitu bertahan sampai 7 tahun.
Dan kemarin, untuk pertama kalinya kami berkumpul lagi.
Setelah bertemu langsung barulah gua sadari seberapa besar kangen gua sama mereka. Pastinya, kami sudah berbeda sekarang. Masing - masing mengalami a bittersweet life dan telah kehilangan seseorang yang disayang. Gua kehilangan Papi, SP kehilangan adiknya (whom she spoiled a lot) dan Eno (at least) kehilangan kakaknya yang dulu.

Tapi ada satu hal yang gak berbeda dari mereka.
Perasaan nyaman itu. Perasaan bahwa gua bisa menjadi diri sendiri dan mereka tetap akan menerima gua no matter what. Dan kesantaian suasana waktu itu salah satu hal yang makin jarang gua dapatkan akhir - akhir ini.
Thanks, guys. I'm so thankfull I found you and I'm really glad that we could meet again.
Mudah-mudahan aja kita bisa sering - sering ketemuan mulai sekarang dan gak musti nunggu 7 tahun lagi.

Quote of the day :
"You know...when you come again into my life and even remembering me, I couldn't believe my luck because I usually damn unfortunate."
( In Ha from All In)

The Flowers

My Secret Gardens

Gua bukan tipe orang yang senang kalo dikasi bunga, yang ada malah kalo dikasi bunga gua sering berpikir : "Nih bunga buat apaan sih? Gak bisa disimpen lama - lama."
Tapi gua senang melihat dan mengagumi keindahan bunga. Dengan kata lain gua senang nanam bunga (so daripada kasi gua bunganya, next time mending kasi gua tanamannya aja kali ya). Dari berbagai jenis bunga, ada 3 yang paling gua favoritkan. Ketiganya yaitu :

1. Teratai / Waterlily


Gua kagum sama bunga teratai. Tumbuh di lumpur aja udah merupakan suatu hal yang sulit, tapi bunga teratai malah bisa tumbuh dengan indahnya. Dia bisa menggunakan lumpur untuk berkembang lebih indah. Yang bikin gua lebih salut, biarpun tumbuh di lumpur tapi bunga teratai gak ikutan tercemar lumpur. Selain itu juga, bunga teratai bukan tipe bunga yang gampang layu. Istilah kerennya "do not crack under pressure" (bisa dipastikan, ini istilah ngaco!! ) Image hosting by Photobucket
Gua pengen jadi kayak teratai, gak gampang menyerah, bisa berkembang dalam kondisi yang sulit dan gak tercemar dengan "lumpur" aka kebusukan dunia. Duh....kayaknya sulit yaa.... Image hosting by Photobucket

2. Mawar Merah

Pada dasarnya gua suka semua jenis mawar. Tapi yang paling favorit yang warna merah. Merahnya pun yang merah darah pula.
Alasannya?
Gak ada alasan khusus. Pokoknya gua suka aja. Suka karena harumnya dan mungkin juga karena mawar diidentikkan dengan bunga anti vampire dan gua sekedar pengen membuktikan hal itu salah karena buktinya gua baik - baik aja (ngaco!!! Image hosting by Photobucket). Yah pokoknya...gua seneng sama red rose!!!



3. Bunga Matahari aka Sunflower



Bunga yang satu ini cantik dan ceria banget. Dari warnanya yang kuning mentereng aja udah kelihatan cerianya.
Tapi menurut gua bunga matahari ini adalah bunga yang gak mandiri karena selalu gak bisa tumbuh kalo gak ada matahari. Bunga ini juga gak punya pendirian ya karena dia selalu tumbuh mengikuti arah matahari. Kalo matahari bergerak ke kanan, bunga ini juga ikut ke kanan dan seterusnya (jangan bayangin kalo nih bunga bisa goyang - goyang pindah tempat lho Image hosting by Photobucket).
Walau pun pengen jadi kayak teratai, tapi gua selalu ngerasa karakter gua malah mirip sama bunga matahari dengan Papi sebagai mataharinya. Image hosting by Photobucket
Bisa dibilang, gua selalu ngikutin Papi. Beliau seorang dokter, gua juga pengen jadi dokter. Beliau senang ngutak ngatik komputer, gua juga suka. Beliau demen sama sejarah dan politik, gua juga jadi demen. Beliau benci ekonomi, gua juga benci. Bahkan sampai hal remeh seperti makanan favorit pun gua ikutin Papi. His hobbies become my hobbies, even his dreams become mine too.
Mungkin karena terlalu sering bareng sama Papi jadi gua keikut semua sifat Papi, ato mungkin juga simply karena gua emang seneng aja ikutinnya.
Tapi sekarang matahari gua udah gak ada lagi.
Pap, what should I do now? Image hosting by Photobucket

Quote of the day :
"I have to keep breathing cause tomorrow the sun will rise. Who knows what tide it could bring?"
-Cast Away-

Fly Away Sadness...Fly...

Fly Away Sadness...Fly...



Kalo sedang sangat sedih ato sangat pengen marah Image hosting by Photobucket tapi gak tahu bagaimana atau ke siapa mengekspresikannya, biasanya gua pergi ke rooftop gedung tinggi atau pun lapangan luas dengan sejumlah balon gas. Trus satu demi satu (dan terkadang sekaligus), gua akan melepaskan balon gas itu ke angkasa.Image hosting by Photobucket

Kebiasaan itu bermula dari kecil. Waktu kecil, gua tipe orang yang tertutup dan gak bisa mengekspresikan perasaan. Tiap kali sedih atau marah, biasanya gua akan diam dan menarik diri. Papi keberatan dengan sikap gua dan selalu menyuruh gua untuk lebih membuka diri, tapi mengubah sifat kan jelas gak gampang. Dan walau pun papi udah bilang kalo menahan emosi itu bisa bikin stres dan nantinya jadi depresi, gua tetap aja gak berubah. Image hosting by Photobucket

Suatu hari, saat gua sedang benar - benar sedih, Papi mengajak gua ke Karebosi (waktu itu masih tinggal di Makassar) dan sesampainya di sana Papi beli balon gas warna warni banyaaaakkk banget. Trus Papi nanya : "Wi, sekarang ini, sedih banget ya?"
Gua : *cuma ngangguk*
Papi : "Sebesar apa sedihnya? 1% ? 2%? 10? 50% ato malah 100%?
Gua : 100% itu semua kan, Pi? Kalo gitu 100%!
Papi kemudian menyodorkan balon - balon itu sambil bilang : "Ini ada 100 balon. 1 Balon sama dengan 1%. Kamu pegang tali balon ini, bayangin kesedihanmu trus salurkan perasaan sedihmu ke balon itu trus balonnya kamu lepasin. Bersamaan dengan terbangnya balon, kamu musti ngelepasin perasaan sedih itu. Sama kayak balon itu yang terbang menjauh, kesedihanmu juga bisa terbang menjauh."
Gua : "Masak sih, Pi? Beneran gitu?"Image hosting by Photobucket
Papi : "Cobain aja!" *sambil ngulurin 1 balon*
Gua pun mencobanya. Ambil 1 balon, megang talinya, me-recall perasaan itu, disalurkan ke balon kemudian balonnya dilepas.
Gua : "Gak kerasa pengaruhnya deh, Pi!"
Papi : "Baru 1 balon kan? Terusin dong..."
Dan gua pun melanjutkan dengan balon berikutnya dan berikutnya lagi. Lama kelamaan, gua merasa terhibur juga. Entah kenapa, rasanya lega aja ngeliat balon itu terbang menjauh. Mungkin filosofinya gini : the balloon that contains my sadness is now fly away so it means my sadness should fly away too.
Lagian gua rasa, gak ada deh orang yang bisa bete lama - lama kalo melihat bagusnya perpaduan antara langit biru dan balon yang berwarna warni.

Karena akhirnya gua ngerasa capek juga ngelepasin balon satu persatu (selain itu juga emang perasaan gua udah lega), maka akhirnya gua ngelepasin sisa balon itu sekaligus. Ternyata gua malah makin lega dan senang karena rasanya seperti ngelepas semua kesedihan sekaligus.

Papi yang melihat kelakuan gua tersenyum dan bertanya : "Lega kan sekarang? Lain kali, kalo kamu sedang sedih ato marah at bahkan sedang sangat bahagia, bikin aja kayak gini lagi."
"Kok kalo lagi bahagia?" tanya gua.
"Sama kayak emosi, perasaan senang juga gak boleh dipendam sendiri. Musti diungkapkan dan dibagikan ke sekitar," jawab Papi.

Kemudian, saat gua pengen meluapkan perasaan gua pun melakukan saran Papi itu. Tapi gak gampang melakukannya sering - sering berhubung masalah biaya (coba aja hitung berapa biaya untuk beli 100 balon). Waktu gua mengeluhkan hal ini, Papi bilang : "Makanya belajar mengekspresikan perasaan dong. Mengekspresikan perasaan dalam bentuk gak langsung kayak gitu aja udah menyenangkan, apalagi kalo langsung."
Karena gua ngerasa perkataan Papi ada benarnya, maka gua pun mulai belajar "berekspresi". Sekarang ini, gua cuma ngelepasin balon hanya kalo sedang pengen melepaskan emosi tapi gak tau harus ke siapa dan bagaimana.

Dan hari ini, gua kembali melakukan ritual itu. Gua pengen sekadar melepaskan beban berat yang terasa menghimpit di dada. Lumayan juga, rasanya jadi jauh lebih lega sekarang. Untuk yang belum pernah, boleh juga sekali - sekali dicoba. Sudah pasti masalah gak akan terselesaikan, gua juga gak jamin perasaan sedihnya bakal menghilang 100%, tapi gua jamin pasti bakal lebih lega
Image hosting by Photobucket Makasi, Pi. Untuk mengajarkan hal yang sangat berguna ini. I really really love you Image hosting by Photobucket.
Please, be happy up there.Image hosting by Photobucket

Quote of the day :
"I used to come up here by myself and just...drift. Not part of the earth, not part of the stars, not knowing where I really fit in...until I met you." (Clark Kent to Lois Lane)