Tuesday, October 25, 2005

To : My beloved DearDad
Up there
ALo papi, ogenki desu ka?Gak kerasa udah setahun papi pergi. At first, saya bertanya - tanya what kind of life would that be without you. Guess it must be lonely and cold one. And yes, I'm right
.
"You can never forget about a person whom you burried in your heart..no matter how long time passes"
-Woo Jin's mum on Winter Sonata

Inget gak Pap, dulu Papi pernah bilang Papi suka merekam momen - momen keluarga kita berkumpul supaya ada nanti saat kita semua (anak - anak Papi) udah dewasa dan hidup masing - masing, kita masih bisa melihat rekaman keakraban masa lalu. "Semoga dengan cara itu, kalian akan tetap akrab gak peduli seberapa tua pun kalian. Dan kalian juga gak akan pernah lupa wajah orang tua kalian saat kami udah gak ada lagi," harap Papi waktu itu. Lucunya, bisa dibilang wajah Papi sendiri jarang banget ada di semua rekaman itu. Bisa dihitung dengan jari deh. Tapi gak masalah kok Pap, kita semua masih ingat Papi dengan jelas coz we burried you in our heart. Image hosted by Photobucket.com

"Even though memories have no strength, memories could never be erased"
-from My Name Is Kim Sam Soon

Satu tahun udah lewat, tapi tetep saya gak bisa ngelupain setiap hal kecil dari Papi. Wajah, suara, cara tersenyum, ketawa, bahkan marah. Gaya Papi waktu main piano, lagu kesukaan Papi, bagaimana ekspresi jahil Papi waktu bertanya :"Menyeyah..menyeyah?" kala memberikan tebakan yang kita gak bisa jawab Image hosted by Photobucket.com, ekspresi Papi waktu menaikkan sebelas alis Image hosted by Photobucket.com sambil nyengir dan bertanya : "Betul ndak mau? Ndak menyesal ko nanti?" kala dia menawarkan sesuatu yang kebetulan kita ndak mau. Atau wajah Papi waktu membelalakkan mata dengan wajah excited sambil ngomong : "Ma, anak - anak, Papi punya gosip baru nih! Image hosted by Photobucket.com Ayo semua kumpul...!"Dan terutama kalimat yang ini lho, Pap : "Wi, kalo ketawa jangko lebar - lebar, matamu jadi hilang." Dan biasanya saya balas dengan : " Yeee...kayak matanya sendiri gak ilang aja. Sipit ini kan turunan." Dan biasanya Papi akan langsung nyengir sambil meleletkan lidah.Image hosted by Photobucket.com Saya masih ingat semua itu dengan jelas, Pap.

"When someone dies, the world continue spinning with just 1 person less"
-Woo Jin on Winter Sonata

Dad, since I can't forget you, then I pray for your happiness and may you get peace there. Pray for me too so that Insya Allah I could be a daughter that you could be proud of. And last... don't forget me up there. Oke?
Love You, Dad! Image hosted by Photobucket.com

Monday, October 24, 2005

Art2Tonic

Art2Tonic - Makassar Bisa Tongji

Diakuin, gua emang punya sedikit jiwa chauvinist(err..kata Wiwid malah parah). Tapi parah juga gak papa deng, toh gua gak merendahkan suku lain dengan ke-chauvinist-an gua.Selama ini, gua prihatin (taela....gaya amat ya prihatin!) kenapa gak ada lagu berbahasa (ato paling enggak berlogat) Makassar yang booming kayak Cucak Rowo.
Eh tapi ternyata ada lho lagu berlogat Makassar yang dinyanyikan oleh Art2Tonic (sebuah band lokal Makassar) dengan irama rap pula. Emang sih lagu ini jauh popularitasnya dibanding Cucak Rowo yang udah meng-nasional itu (ato malah internasional?), tapi seenggaknya di Makassar sendiri lagu ini terkenal.

Art2Tonic - Makassar Bisa Tonji
Lagunya lagu Jawa, logatnya logat Jawa
merasa orang Jawa, semua serba Jawa
Gayanya sih perlente, datang dari Jakarte
merasa orang kote, ngomongnya muke gile

Ngaku asli Jakarte, lahirnya Bulukumba
Bapanya orangg Pare, mamanya Jeneponto
Tujuh hari yang lalu berangkat ke Jakarte
Seminggu ki disana, pulangnya logat tong mi
Nakana elu-gue, elu elu gue gue
Biar dengan Deng Beca', na sikat elu gue
(Balassing mi deng beca', dilogati terus!)

Biasa mi kita' ces, jangan mi ki logat ces
Makassar ji ini ces, ndak ada ji monas ces
Saya cuma mau bilang, jangan mau dibilang
Makassarmu pun hilang, padahal bagus tongji
Kalau kau tak percaya, Makassar bagus tongji
Dengar mo ko palena bagian lagu ini

Tuljaenak jaejatul jae ji
Bahasa Makassar bikin lagu bisa tongji
Tuljaenak jaejatul jae ji
Logat ta Makassar bikin lagu enak tongji

Jangan mi ki paksakan untuk logat Jakarta
Kalo besar kecil ta semua di Makassar
Ta'lipat ji lidah ta', ta'kalong ji leher ta'
Jangan sampai ki mati gara - gara logat ta'
Kenapa ko...kenapa ko...
Kenapa kp banggakan logat orang Jakarta,
Na ko tidak dibayar sama orang Jakarta
Kucoba nasehati untuk tidak melogat
Tapi malah ko bilang : takut ka okkots nanti

*Tuljaenak jaejatul jae ji
Bahasa Makassar bikin lagu bisa tongji
Tuljaenak jaejatul jae ji
Logat ta Makassar bikin lagu enak tongji
Tuljaenak jejatul jae ji
Jangan mi ki logat karena sini Makassar ji
Tuljaenak jaejatul jae ji
Daripada logat tapi nanti okkots tongji

Jangan mi ki malu kalo kita okkots
Tidak ji ki mati kalo kita okkots
Itu mi ciri ta kalo kita okkots
Daripada logat tapi nanti okkots

Penyiarnya radio, siaran ji na logat.
Selesai mi siaran berenti tawwa logat
Na ko orang biasa, tiap saat ko logat
Biar dengan kucingmu, ko hantam juga logat
Kucoba peringati ko bilang : ah cemen loe men!
Untung langsung ku tangkis : na cemen ma ki e!
back to *

kalo ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi
kalo ada umur ta panjang, berjanji ki tidak logat lagi

Gimana? Gak terlalu susah dimengerti kan liriknya? Tapi kalo susah juga, ini terjemahannya :

Art2Tonic - Makassar Juga Bisa
Lagunya lagu Jawa, logatnya logat Jawa
merasa orang Jawa, semua serba Jawa
Gayanya sih perlente, datang dari Jakarte
merasa orang kote, ngomongnya muke gile

Ngaku asli Jakarte, lahirnya Bulukumba
Bapanya orang Pare, mamanya Jeneponto
Tujuh hari yang lalu berangkat ke Jakarte
Seminggu dia di sana, pulangnya sudah berlogat
Ngomongnya elu-gue, elu elu gue gue
Bahkan dengan tukang becak, tetap elu gue
(Kasian tukang becak, diajak logat terus!)

Biasa aja pren, gak usah berlogat
disini Makassar kok, gak ada monas
Saya cuma mau bilang, jangan sampe orang lain bilang
Makassarmu sudah hilang, padahal bagus juga
Kalau kamu gak percaya, Makassar juga bagus
Dengarin aja bagian lagu ini

Tuljaenak jaejatul jae ji
Bahasa Makassar dibikin lagu juga bisa
Tuljaenak jaejatul jae ji
Logat kita Makassar dibikin lagu juga enak

Gak usah paksain berlogat Jakarta
Kalo dari kecil sampai dewasa semua di Makassar
nanti lidahnya keserimpet, lehernya juga tersedak
Jangan sampai kamu mati gara - gara logatmu
Kenapa kamu...kenapa kamu
Kenapa kau banggakan logat orang Jakarta
Padahal kamu gak dibayar sama orang Jakarta
Kucoba nasehati untuk tidak melogat
Tapi kamu malah bilang : saya takut okkots nanti

Tuljaenak jaejatul jae ji
Bahasa Makassar dibikin lagu juga bisa
Tuljaenak jaejatul jae ji
Logat kita Makassar dibikin lagu juga enak
Tuljaenak jejatul jae ji
Kamu gak usah berlogat karena disini Makassar
Tuljaenak jaejatul jae ji
Daripada berlogat tapi ntar okkots juga

Gak usah malu kalo kamu okkots
Kamu gak bakal mati kalo okkots
Karena okkots itu ciri khas kita
Daripada logat tapi nanti juga okkots

Penyiar radio cuma waktu siaran aja berlogat
selesai siaran, berhenti juga logat
Lah kamu orang biasa, tapi tiap saat berlogat
Bahkan dengan kucingmu, kamu tetap berlogat

Saya coba peringati, tapi kamu malah bilang : ah cemen loe men!
Untung langsung kujawab : kamu yang cemen!
back to *
kalo ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi
kalo ada umur kamu panjang, berjanjilah jangan logat lagi

Contekan :
- ki : kependekan dari kita' (perhatikan penekanan di belakang), artinya sama dengan Anda
- ko : kependekan dari kau
- cess : teman
- tongji : sama dengan kata juga tapi sebagai pengikut kata kayak : bagus tongji = bagus juga. Tapi kalo kalimat : Dia juga ikut serta, gak bisa diganti dengan : Dia tongji ikut serta.
- okkots : suatu gaya berbahasa di Makassar dimana terjadi penambahan ato pengurangan huruf G pada kata yang berakhiran N ato NG. Contoh : makan jadi makang, sementara kembang jadi kemban

Sunday, October 23, 2005

Hitoribocchi no haburashi

Hitoribocchi no haburashi

Ini salah satu lagu yang juga gua suka banget. Nada dan (terutama) liriknya top. Lirik yang masuk kategori top menurut gua adalah yang gak ngegombal, yang mempunyai cerita kayak lagu Tell Laura I Love Her ato Sk8ter Boy, atau yang bermakna kayak Stay The Same-nya Joey McIntyre ato Time Goes By - nya Every Little Thing. Gua juga suka lirik yang lucu seperti lagunya PHB, PMR,lagu - lagu rap; yang menyindir kayak di lagu - lagunya Iwan Fals ato yang "pinter".

Lagu Tokio ini (yang juga jadi soundtracknya Mukodono) termasuk lagu yang "pinter" sekaligus bercerita. Judulnya aja udah unik : Hitoribocchi no Haburashi yang artinya Lonely Tootbrush.

Haburashi wa itsu mo no you ni kagami no mae nikko narande
[Our two toothbrushes are in front of mirror just like always]
Ah, matsu yo ore wa matteru. Shinjite matsu yo
[Ah, I'll wait. I'm waiting. I'll believe in you and wait]

Pada dasarnya sih lagu ini simpel. Cuma merupakan ungkapan hati seseorang yang kehilangan kekasihnya dan berharap kekasihnya kembali. Yang gua anggap unik, karena pengungkapan kerinduannya diungkapkan dengan sikat gigi. Bahwa ceweknya gak pernah datang lagi, bahkan walau cuma dalam mimpi. Dan satu - satunya bentuk kenangan hanyalah sikat gigi mereka yang sampai sekarang tetap berada dalam posisi yang dulu.

Haburashi wa ore no dake ga itande yuku naze nanda
[Why that Only my toothbrush is getting worn out]

Kalimat di atas yang paling bikin gua terkesan sama lagu ini. Setelah sekian lama si cewek pergi, sikat giginya masih utuh sementara sikat gigi sang cowok sudah mulai aus (itu bukan sih istilah yang cocok?). Gua ngerasa banget tepat-nya kalimat ini. Setahun setelah papi meninggal, barang - barangnya masih tetap kayak dulu letaknya. Sikat gigi, shaver, shampo bahkan sabun mandi gak ada yang berubah letaknya. (Papi emang menggunakan merk yang beda dengan anggota keluarga yang lain, makanya juga selama ini gak ada yang kepikiran buat menggunakannya). Gua rasa sih barang - barang Papi tetap disimpan seperti itu karena kebetulan. Gua sendiri gak mindahin karena males aja, lagian gak tau mau dipindahin kemana.Oh well pokoknya, setelah 1 tahun ini, gua menyadari kalo barang - barang di sekitarnya udah berubah. Shampo dan sabung yang habis kemudian diganti yang baru, sikat gigi yang sudah mulai aus dan diganti yang baru, ato yang dulu baru sekarang sudah aus. Sementara sikat gigi nya Papi tetap aja kayak gitu kondisinya.

Yah life goes on, some things changes, but there are also some things that stay the same. Gua selalu berpikir gitu tiap ngeliat barang - barang pribadi Papi (termasuk baju - bajunya). Dan pas mendengar lagu ini, terutama kalimat yang tadi itu, gua langsung merasa klop banget dah. That's why i like this song so much.

Nee kimi wa ai no tsudzuki wo ne dare to shiteru?
[Hey, who are you continuing your love story with ?]

Tashika ni ore ga ikenai tte koto wo ima ja mitometeru yo
[Now I admit that I'm not proper for you]
Ano hi no ore wa sukoshi naze daka dou ka shiteta 'n da
[I wasn't myself that day , i don't even know what did i do]
"Aishiteru" sono kotoba shika omoitsukanai Uh
["I love you" are the only words I can think of]
Yume no naka sae kimi wa kitte kurenai
[You don't even come to me in my dreams]
*Haburashi wa itsu mo no you ni kagami no mae nikko narande
[*Our two toothbrushes are in front of mirror just like always]
Ah, matsu yo ore wa matteru. Shinjite matsu yo*
[Ah, I'll wait. I'm waiting. I'll believe in you and wait.*]

Tashika ni ore wa sonna kiyou ni konasu hou ja nai shi
[I admit I am not clever and can not dress nicely
Ima demo ore wa Sonna jouzu ni jooku mo ienai
[And untill now I couldn't tell jokes well]
"Aishiteru" kono kotoba ga Ano hi iezu ni ah
["I love you" That's the word I couldn't say that day. Ah]
Mirai made todoku you na Ai tsutaetai
[I hope I could tell it to you forever]

**Haburashi wa ore no dake ga itande yuku naze nanda
[**Why that Only my toothbrush is getting worn out]
Nee kimi wa ai no tsudzuki wo nee dare to shiteru?
Hey, who are you continuing your love story with?]
(*repeat) (**repeat)

cre : l3lessed {http://l3lessed.exteen.com/20050721/entry} for lyric
yakiniku_ok from Indosiar forum for translation

Saturday, October 22, 2005

Our Love Will Always Last

How do I get through one night without you
If I have to live without you
What kind of life would that be

Without u there'd be no sun in the sky
There's be no world left for me
Baby i don't know what i would do
I'll be lost if i lost u
How do I live without you
I want to know
How do I breathe without u, if u ever go
How do I ever ever survive


Lagu di atas emang romantis , sweet tapi gua gak segitu demennya sama lagu ini. Alasannya : GOMBAL dan GAK RASIONAL!!!
Gua paling gak demen deh lagu yang ngegombal gini, apalagi yang ampe irasional.
"How do I breathe without you?"
Berlebihan banget ya! Loe gak akan mati (kecuali dengan sengaja) jika seseorang pergi meninggalkan loe, gak peduli gimana pun sayangnya loe sama orang itu. Apalagi ampe "can't breathe" dan ngerasa "no sun in the sky".

Haloo...matahari bakal tetap terbit walau semua orang udah meninggalkan loe. Dunia juga akan tetap berputar seperti biasa dan hidup gimana pun akan terus berjalan.
Gua sih asyik - asyik aja dengan kalimat : "I'm gonna love you forever", karena toh itu sebuah janji. Masalah janji itu akan ditepati ato enggak, itu urusan nanti. Tapi yang pasti, jangan ngeluarin kalimat kayak : "Lautan kan kusebrangi, gunung pun kan kudaki demi menggapai cintamu". Asli gak rasional banget.

So gua bukan anti lirik - lirik romantis, gua cuma mau yang rasional lah. Lirik di bawah termasuk yang gua suka karena rasionalnya. Terutama kalimat : "But I know someday I’ll be gone, and you’ll be gray". Top deh! Gak pake istilah forever, karena emang there's no such thing like forever in this world.


Edward Chun - Our Love Will Always Last
(Ost. Save The Last Dance With Me)

As we walk this land
Side by side, hand in hand
I know that some clouds may pass
But if we hold on tight
And love with all our might
Then the thorns in our life will never last

And the roads may sometimes be unpaved
You may think that our love can not be saved
Though the world out there
May be cold to all we share
I have you, to take me through the night
And if we hold on tight
And stay true to all that’s right
Then baby, our love will always last…

See the sunrise in the sky
Kiss the sunset as we lie
At night, I’ll never leave your side
But I know someday
I’ll be gone, and you’ll be gray
Oh, darling, wish that I could heal your pain…

Though the world out there
May be cold to all we share
I have you, to take me through the night
And if we hold on tight
And stay true to all that’s right
Then baby, our love will always last…

And if we hold on tight, stay true to all that’s right
Then baby, our love will always last

hewan piaraan

Hewan - Hewan Peliharaan Kost

Di kost gua yang baru ini, ada banyak banget hewan peliharaan. Ada 5 kucing anggora, 1 beo dan 2 kelinci. Kelakuan mereka lucu - lucu sih, walo kadang bikin sebel juga.

5 kucing :
1. Putih
Yang paling kurus walo bulunya paling lebat di antara yang lain.Si putih ini paling suka keluyuran ke mana - mana. Walhasil tiap malam Teh Evi (anaknya Ibu kos) teriak - teriak : Putih...putih...
2. Coklat
Gua paling suka deh sama Coklat. Anggun dan tenang banget. Tahan tuh dia seharian cuma duduk tenang depan TV dan hanya bergerak kalo dia perlu menunaikan panggilan alamnya. Udah gitu duduknya juga tegak. Bukan yang model tiduran gitu.Image hosted by Photobucket.com
3. Belang Dua (coklat tua dan putih)
Si Belang Dua satu - satunya yang lagi bunting sekarang, mungkin itu juga yang bikin dia rada kalem (soalnya pengakuan anak kost lain mah si Belang Dua biasanya lincah). Yang pasti dia paling hobi begadang dan gak tau kenapa dia senang banget masuk kamar gua. Awalnya sih gua terganggu, tapi lama - lama cuek. Lagian enak juga ada yang temenin kalo udah malem gitu. Image hosted by Photobucket.com
4. Kelabu
Dari segi fisik sih dia yang paling serem. Mungkin karena bulunya yang gelap. Tapi ternyata dia yang paling jinak dan paling senang dielus - elus.
5. Belang Tiga
Huaaa....gua paling sebel sama si Belang Tiga Image hosted by Photobucket.com. Paling lucu sih,paling cantik, bulunya paling halus dan paling ndut pula. Tapi paling bandel! Dia satu - satunya yang suka mencuri masuk ke dapur padahal pintu dan jendela dapur udah ditutup rapat. Eh dasar pinter, nemu aja caranya nyelinap masuk. Trus juga dia satu - satunya kucing yang gak tau toilet-manner. Dan jangan coba - coba tinggalin sepatu/sandal di luar kamar kalo gak mau dicuri sama Belang Tiga. Impian rahasia gua dan Tyas adalah menculik Belang Tiga untuk kemudian dilepas ke jalan. Image hosted by Photobucket.com Hehehehe....jahat ya

Beo
Ini mungkin salah satu Beo paling payah yang pernah ada. Satu - satunya kata yang bisa dia ucapkan adalah : "Beo jelek" Image hosted by Photobucket.com. Selain dari itu dia cuma bisa berkicau atau gak berteriak nyaring yang terdengar seperti jeritan histeris. Mungkin pengaruh sangkarnya yang dekat sama TV ya, walhasil jeritannya jadi kayak teriakan yang biasa ada di sinetron - sinetron.Dan jeritan plus kiacuannya itu, selalu sukses bikin gua bangun tiap pagi.Image hosted by Photobucket.com

Kelinci
Yah mereka mah layaknya kelinci. Kalem dan jinak aja. Trus tipe kelinci yang bisa makan apa aja. Tapi gua paling senang main sama mereka sih.
Biar pun suka bikin sebel, tapi keberadaan hewan - hewan itu jadi hiburan tersendiri sih di kost ini.Image hosted by Photobucket.com

Thursday, October 13, 2005

beggars

The Beggars

Suka iba melihat seorang tua yang duduk di emperan jalan dengan penampilan kumuh seharian menadahkan tangan demi seratus rupiah? Ato seorang pincang yang berjalan tertatih - tatih di lampu merah menanggung resiko dikejar polisi, tertabrak, belum lagi kepanasan seharian hanya demi mengharap belas kasihan orang lain? Gua yakin banyak di antara kalian yang iba dan merogoh kantong. Pikirnya : "ah, apa sih artinya 100 ato bahkan 1000 buat gua? Dia pasti lebih perlu." Tapi nanti dulu! Ada cerita lain ternyata dibalik penampakan memelas yang ditampilkan oleh mereka.

Kak Nona (sepupu gua) cerita waktu dia ke Blok M, dia melihat pengemis seorang bapak tua yang tampak sangat memelas. Begitu tua, begitu kotor dan tampak begitu nelangsa. Kak Nona pun tergerak untuk mengeluarkan dompetnya. Tapi baru aja dia mengambil duitnya, tiba - tiba ada suara handphone berbunyi. Dan ternyata yang bunyi tuh handphone si bapak itu. "Tau gak wi, itu handphonenya udah ada kamera lho. Gila deh, gue aja ampe sekarang masih make hape jaman kaprut gini," cerita Kak Nona keki.Image hosted by Photobucket.com

Cerita lain datang dari Kak Ade (sepupu gua juga). Ceritanya Kak Ade pulang kemalaman dari rumah temannya. Jam 11 malam gitu bis ke bekasi kan biasanya udah langka. Rada jiper juga si kak Ade. Untung di halte yang sama ada seorang ibu tua lusuh yang sedang duduk termenung dengan kaleng permen di hadapannya yang hanya terisi beberapa ratus rupiah. Karena iba (plus girang ada yang nemenin di halte), Kak Ade pun menghampiri ibu itu , menaruh uang di kaleng permen si ibu dan membagi roti yang sedianya untuk bekal di bis nanti. Dan bersama - sama mereka pun memakan roti.Rapi makan, si ibu kemudian mengambil tas plastik yang sedari awal ngejogrok manis di sampingnya, lalu menumpahkan isinya yang ternyata penuh dengan duit ratusan, ribuan bahkan ada sepuluh ribu. Di depan Kak Ade yang cuma bisa bengong, si ibu dengan santainya menghitung pendapatannya hari itu (bahkan sempat - sempatnya meminta Kak Ade untuk bantu menghitung). Kelar menghitung, si ibu merapikan semua bawaannya, kemudian dengan cueknya berdiri dan memanggil taksi yang lewat. Sementara kak Ade ditinggalkan dengan tampang cengo plus sedikit rasa gondok di hati.Image hosted by Photobucket.com

Sebenarnya masih banyak sih contoh kejadian lain, tapi pegel juga nulisin satu - satu disini. Sebuah harian Bandung pernah menurunkan artikel tentang seorang ibu yang bisa membangun rumah mewah di kampungnya dan memiliki sebuah mobil hanya dari penghasilannya sebagai pengemis. ATo pasti pernah dengar pengemis yang biasa berjalan terpincang - pincang ato pun buta di lampu merah bisa berjalan dengan lancar bahkan berlari saat lampu berubah jadi hijau Image hosted by Photobucket.com (ini sih pengalaman pribadi nyokap)

Gua gak bermaksud untuk mengatakan semua pengemis kayak gitu lho. Pasti adalah di antara mereka yang emang benar - benar membutuhkan uluran kita. Trus ngebedain yang bener - bener membutuhkan dengan yang enggak? Eng...gak tau juga deh ya. Mungkin musti ikutin kata Lisa aja "Kalo gua sih yang penting niat ngasinya ikhlas, gak peduli gimana kondisi mereka sebenarnya."

Tapi..gua tetap merasa anggapan Lisa itu gak semestinya sih. Pasti ada suatu cara untuk menolong orang yang benar - benar membutuhkan dan memberi pelajaran pada yang menipu. Image hosted by Photobucket.com

Monday, October 10, 2005

My Dream

Impian

Tiap orang mempunyai impian masa kecil yang terus hidup di dalam dirinya sampai kapan pun. Impian masa kecil gua sendiri jadi dokter. Jaman itu gak kepikir jadi dokter apa ato mau kuliah dimana, pokoknya cuma jadi DOKTER! Ada rasa kagum tersendiri apabila melihat seorang dokter berjas putih sedang berinteraksi dengan pasien (entah mengobati ato pun konsultasi). Apalagi kalo dokter itu adalah papi Image hosted by Photobucket.com .

Waktu di SD, gua udah mulai nyadar satu kelemahan gua dalam mewujudkan impian ini. IPA! Asli gua dodol dalam pelajaran ini. Belajar mati - matian pun nilai gua masih standar. Seingat gua dari jaman SD - SMU, nilai IPA/Biologi gua cuma bisa mentok di 8. Itu pun frekuensinya bisa dihitung jari.Image hosted by Photobucket.com

Waktu di SMU, gua menyadari adanya kemampuan dan minat di bidang lain yaitu komputer dan sejarah. Waktu ngisi formulir umptn dulu, gua dilema antara memilih komputer yang merupakan kemampuan atau kedokteran yang adalah impian Image hosted by Photobucket.com. Apalagi Barky membujuk dengan sangat agar gua ikut dia ke fasilkom. Tapi gua masih lebih milih kedokteran. Alasannya sih simpel,soalnya itu impian gua. Dan kalo gak gua kejar, mungkin gua bakal penasaran selamanya.Image hosted by Photobucket.com
Image hosted by Photobucket.com

Dilema kedua terjadi waktu makalah yang gua tulis tentang jaman neanderthal dan kemudian gua kirim sebagai persyaratan ujian masuk ke salah satu universitas di US ternyata diterima dan gua musti ke sana untuk ikut tes wawancara. Saat itu kembali gua bingung memilih antara kuliah di jurusan sejarah yang emang minat gua ato FK yang adalah impian dari jaman baheula. Soalnya Atlanta itu kan bukannya kayak bandung yang bisa tik tok dalam 1hari. Sekali gua kesana berarti gua musti commit untuk tetap disana. Seperti yang udah ditahu,gua tetap memilih impian. Dengan alasan yang sama kayak dulu (yeah,gua emang tipe orang yang mengejar impian). Besides, walo gua emang suka mempelajari sejarah, di sisi lain menurut gua, gua bakal enjoy terlibat dalam usaha healing & taking cares of people.

Now disinilah gua sekarang. Di bidang yang mungkin emang bukan minat pertama atopun kemampuan utama gua. It's hard, and I ever think to give up. But then I remember that this is the path that chosed. The road to my dream. So all I have to do is just hang on and do my best. Just pray for me Image hosted by Photobucket.com and wish me luck, please ! Image hosted by Photobucket.com (Apalagi sekarang, di saat Barky udah jadi programmer yang sukses dan gua musti tabah dengar ucapan seperti "yah lu gak ikutin gua sih dulu")Image hosted by Photobucket.com

Tuesday, September 20, 2005

Inter Menang oi

HOREE!!! INTER MENANG!!! Image hosted by Photobucket.com

Senangnya hatiku, Interku Menang (biar kata gua lagi bete, boleh dong tetep seneng) Image hosted by Photobucket.com.

Jadi critanya gini, Match di minggu pertama tuh Inter menang Image hosted by Photobucket.com dan musuh besarnya si I Giallorongsok kalah Image hosted by Photobucket.com. Alasannya Sheva dan para milanisti KG sih karena HUJAN. So untuk 2nd match, Sheva bilang dia yakin untuk match berikutnya dia yakin milan menang selama GAK HUJAN!!

Bener sih! Cuaca cerah, milan menang dan Inter keok. Saat itu, gua sebagai Interisiti musti menderita berbagai celaan dan hujatan dari tetangga selama 1 minggu.Image hosted by Photobucket.com

Untuk minggu ini, turun hujan (yang lumayan lebat), TAPPII Inter MENANG!Image hosted by Photobucket.com dan milan KEOK!! Image hosted by Photobucket.comYeee....gak salah julukan si Nisty buat mereka itu. Banci - banci ujan!Image hosted by Photobucket.comSayangnya ada 1 hal yang mencolok dari kelakuan para milanisti KG itu. Klo menang, mereka pasti trash seenak jidat di forum Inter, giliran kalah dengan kompaknya semua menghilang. Boro - boro mo trash di warung inter, nongol di forum sendiri aja enggak kok

Tapi ya sudahlah. Emang kelakuan ayam - ayam milan itu gitu kok!Image hosted by Photobucket.com

Monday, September 19, 2005

Sejak Kapan ya... Image hosted by Photobucket.com

Gua ngerasa hampir selama hidup gua, gua selalu pake topeng. Topeng santai & cuek.Gak tau juga sih sejak kapan gua mulai kayak gitu.Yang gua inget, waktu SD kelas 2 dulu pernah ada satu kejadian. Seperti biasa, kita hobi banget ngerjain orang, guru maupun teman. Suatu saat, keisengan kita tuh berakibat fatal. Seorang guru yang gak mustinya terlibat malah jadi korban (well...i'm not proud of that Image hosted by Photobucket.com ). Wajar kalo kita semua ketakutan. Tapi bukan mental Gotcha buat lari dari kesalahan. Jadi kita menghadap Kepsek dan ngaku dosa. Nah waktu di kantor Kepsek itu, sembari menunggu Kepsek datang, anak - anak yang lain pada gelisah, deg-degan dan lain - lain. Gua juga sih tapi gak tau kenapa gua gak bisa ekspresikan perasaan gua. Jadi gua duduk diam & tenang aja. Salah seorang temen gua (lupa siapa), kasi komen : "Wi, kok loe tenang aja. Gua udah ketakutan nih." Yang lain nimbrung : "Eh, gak papa. Malah bagus. Enak juga liat 1 orang yang gak panik."

Sebenernya, saat itu gua pengen bilang klo gua juga panik. Kalo gua juga takut. Tapi kalimat terakhir temen gua itu bikin gua jadi diem. Dan malah makin berlagak tenang. Itu bukan kejadian pertama sih. Tapi rasanya sejak saat itu, gua udah terbiasa untuk selalu bersikap cuek dan santai depan orang - orang. Cuma supaya mereka gak khawatir sama gua, ato buat nenangin temen gua yang lagi panik. Tersenyum, tertawa bahkan telling jokes disaat sebenernya gua pengen terdiam dengan tampang bete bahkan nangis.

Padahal sebenernya gua gak secuek atopun sesantai itu sih. Ada saatnya gua juga pengen keliatan panik ato sedih ato terlihat lagi stress. Gua pengen duduk cengo macam orang tablo pas lagi ada masalah tanpa ada orang yang komentar : "Kok tumben si Dewi bisa ampe stress gitu?"Pernah sekali, mungkin karena akumulasi stress & panik yang bertumpuk, sehari sebelum sidang, gua ampe sempet nangis depan Anna, yang mana membuat dia kaget ampe malem - malemnya nyamperin ke kos gua bersama Olin.Cemas juga dia (ngaku deh Na, loe cemas kan? Image hosted by Photobucket.com ) Kata Anna sih kok gak biasanya ya gua ampe stress gitu?

Perasaan yang sama terjadi tadi. Sepanjang jalan dari RSHS (mulai dari angkot Caheum-Ciroyom, Damri dan angkot Tanjung Sari), gua berpuas - puas masang tampang depresi plus bete. Tapi begitu nyampe depan gerbang kost, gua langsung pasang ekspresi santai, cuek (seolah tuh masalah gak ada efeknya ke kehidupan gua besok), senyum Image hosted by Photobucket.com bahkan masih bisa ketawa dan bercanda tentang masalah itu. Gak ada yang nyuruh gua bersikap gitu sih, tapi itu udah refleks aja dari gua. Ada rasa gengsi membiarkan mereka melihat kelemahan gua.

Hahahaha...klo udah masalah gengsi, sebenernya musti gua yang disalahkan ya? Image hosted by Photobucket.com

Monday, August 29, 2005

SELAMAT TODIQ!!!!

hehehe...berhubung gua dilarang post di WG, jadi gua post disini aja deh.
Selamat ya, cess. Akhirnya...perjuangan berbulan - bulan ini ada hasilnya juga.
Sa tunggu fotomu bertoga nah ! :D

Tuesday, August 23, 2005

PMR

Pengantar Minum Racun (PMR)

Neng ayo neng, ayo main pacar - pacaran
Neng ayo neng, ayo main pacar - pacaran
Daripada pacar beneran pikiran pusing tidak keruan
Kumpul kebo ya cuma kebo - keboan
(PMR - Judul judulan)

Familiar sama lagu diatas gak? Jaman dulu, sekitar akhir 80an - awal 90an nih lagu terkenal banget. Trus accidentaly gua nemu mp3nya 1 album full di salah satu web internet (lupa dimana).
Berhubung dulu gua demen banget sama PMR (padahal waktu PMR lg ngetop2nya, gua masih kecil lho! Belum masup SD malah) so tanpa basa basi dan malu - malu gua download dong itu lagu.
Dan gua jadi addict banget sama lagu-lagunya PMR. Omigod! Lucu - lucu banget sih syairnya. Gak bosen didengerin dan diulang - ulang. Apalagi kala stress ujian.
Biasanya gua tuh klo ujian suka muter lagu yang lucu - lucu macam lagunya Project pop, P Project ato pun PHB. But sejak nemu PMR, yeah lagu ini mulu lah yg gua puter.

Yang, hujan turun lagi
Angkatin jemuran yang kau cuci
Yang panas datang lagi
Jemur pakaian yang kau angkat tadi
Kalau hujan lagi, engkau angkat lagi
Sebaiknya engkau bakar di api
(PMR - Antara Cinta dan Dusta)

Hum...musik PMR nih genrenya apa ya? Orkes dangdut kali ya? Tapi dia juga suka parodiin lagu - lagu yang terkenal (tentu saja yg terkenal di jamannya mereka) macam lagu Antara Benci dan Rindu ato Jamillah.

Yah pokoknya gua demen banget deh sama PMR sekarang ini. Saking semangatnya ampe nyebarin virus nih lagu kemana - mana (yang biasanya berakhir gagal karena dianggap selera gua nih so old style). Ada yang berminat gak? Gua baek nih mo bagi bagi mp3nya. Gratis dah asal masih di pulau Jawa. :D

Sunday, August 21, 2005

stress

Have you ever felt some kind of emptiness inside
but to those people you must be strong, can't show them that you're weak

Have you ever told someone something that's far from the truth
just to let them know that you're okay
Just to make them stop wondering & questioning you

Have ever said that you're okay but inside you fell messed up
Have you ever seen your face in a mirror, there's a smile there
But inside you feel far from good
Still you need to hide, 'cos they'd never understand

Have you ever had this wish, of being somewhere else
To let go of your disguise & all your worries too
So that you could see things clear

I've had it all and the only thing I wanna do now is being somewhere else Or
that I could close my eyes and
at the time I wake up, all my worries has gone.

How I wish that I could be someone else or that I could turn back time
But deep in my heart
Still I believe there would come a day when I could think about
these times, these days with a smile and laugh about it.

Hope that day would come soon
[i] curhatan orang frustasi[/i]

Wednesday, August 17, 2005

PPKN

"Bila kamu menemukan sebuah dompet tergeletak di jalan, apa yang akan kamu lakukan?"
a. mengambil isinya
b. menyerahkannya kepada polisi
c. membiarkannya saja

Familiar dengan pertanyaan di atas gak?Kayaknya hampir semua anak SD kelas 1 pernah dapat soal ujian yang setipe - tipe itu deh di pelajaran PPKN.Kalo menurut etika dan ajaran guru sih jawaban yang benar itu B. Tapi kalo mengikuti suara hati, masak iya jawabannya B? Umumnya orang akan memilih tindakan C ato malah A.

Sebagai murid yang baik, teman - teman gua sih pada milih jawaban B. awal - awal juga gua gitu. Tapi lama - kelamaan gua ngerasa gak rela juga. Serasa bukan gua aja gitu lho. Akhirnya gua pun beralih ke jawaban C. Sebodo deh mo dianggap ga peka ato kurang moralnya.

Dan seperti yang udah bisa diduga, jawaban gua dianggap salah. Gua protes donk! Gak rela diperlakukan gak adil.
Gua : "Maaf Bu, tapi menurut saya jawaban saya ini nggak salah. Pertanyaannya kan apa yang akan saya lakukan. Menurut saya, tindakan ini yang akan saya lakukan. Saya gak bakal menyerahkan dompet itu ke polisi. Lain masalahnya kalo pertanyaannya adalah apa yang sebaiknya saya lakukan. Kalo kayak gitu, saya juga bakal jawab B."
Bu Guru : "Kalau begitu kamu tahu dong kalau jawaban kamu itu salah."
Gua : "Maaf, Bu. Saya berpendapat jawaban saya benar. Pertanyaannya yang salah kalimat. Mungkin Ibu menganggap saya kurang peka tapi seenggaknya saya jujur.

Seperti yang udah bisa diduga, protes gua tuh gagal. Tetap aja jawaban gua gak bisa dianggap benar. Tapi bukan gua kalo nyerah gitu aja. Gua tetap berkeras jawab dengan versi gua sendiri selama pertanyaannya tetap : "Apa yang akan kamu lakukan" dan bukannya "Apa yang sebaiknya kamu lakukan".
Buntut dari persaingan gak guna ini adalah ortu gua dipanggil dan bu guru mengeluhkan pendirian gua yang keras. Bagusnya depan Bu guru, ortu sih ngebelain gua. Mereka juga sependapat kalo gua cuma bersikap jujur walo mereka juga menyalahkan kecuekan gua.
Oh well...that's ME! :>

Wednesday, June 8, 2005

Tutup!

Blog Ditutup Dulu!

Buat sebulan ke depan, gua gak bakal posting blog deh.
Setelah mengalami ke-bete-an di minggu yg lalu gara-gara kompie diformat ulang, sekarang gua lagi giat mengisi HD. Jadi saban buka komputer , bawannya dunlotin data dan bukannya ngetik-ngetik notepad.

Udah gitu, 2 minggu lagi bakal ujia. Jadi makin selamat tinggal buat blog.
Entar ya di bulan depan klo gak sibuk, bakal dipost lagi.
Udah kangen juga sih posting blog :)

Tuesday, May 17, 2005

My Friend, ing

ING!

"Ah...lu tuh lagak aja segala mo kasi rizal ke ing lah,ke sapalah. Padahal lu juga tau rizal gak bakal mau. Makanya lu nyante aja kan?"
Yang di atas itu kalimatnya Mala, dan gua gak bisa ngebantah. Selama ini, gua selalu tenang aja walo ngeliat banyaknya cewek di sekitar Rizal, bahkan di saat qta long distance.

Karena sama - sama kuliah merantau, wiwid dan zal jadi akrab banget. Sering wiwid nginap di tempat Rizal dan sebaliknya. Tapi tetap aja gua nyante, sementara orang lain justru cemas liatnya. Gua juga sama sekali gak jealous walo di samping dia ada Cindy yang jelas-jelas pernah kasi tantangan terbuka ke gua padahal teman - teman Zal macam Charlie ato Tay justru risih liatnya.

Gua bisa yakin gitu bukan karena gua percaya sama "pesona" gua (caila...pesona ), juga bukan karena gua yakin dengan besarnya cinta apalagi kesetiaan dia. Tapi karena gua sangat mengenal Rizal dan karenanya gua tahu banget tipe cewek yang dia mau. Selama ini sih gua liat gak ada tuh cewek yang bisa jadi ancaman, bahkan Cindy yang katanya paket lengkap sekali pun .

Tapi...itu DULU! Sekarang ini ada 1 cewek yang bisa membuat gua khawatir. Tak lain tak bukan, temen dekat gua sendiri : ING!

Aneh ya, padahal Ing dan Rizal gak saling kenal, ketemu pun belum pernah. Tapi gua tahu aja, seandainya Rizal dan Ing ketemu duluan, kemungkinan besar Ing-lah yang ada di posisi gua sekarang (dengan anggapan Ing mau sama Rizal tentunya).

Soalnya Ing begitu mirip sama gua (di masa pra Rizal) sekaligus berbeda. Miripnya, kita sama - sama Scorpio, sama - sama tertutup, berahasia dan...tahan gengsi. Tapi bedanya, Ing jaaaauuuhhh lebih tertutup, jaaauuhh lebih berahasia dan jaaauuhh lebih nyebelin.

Yang artinya, Rizal juga bakal jaaaauuhh lebih penasaran dan tertarik sama dia. Emang udah sifat Rizal sih mengejar sesuatu yang bikin dia penasaran dan hard to get. Dan Ing tentulah tipe yang hard to get. Sekarang aja Rizal lebih tertarik dengar cerita tentang Ing daripada anak lainnya. Dia sering bilang : "Tuh anak bikin penasaran ya kalo denger dari cerita loe. Bikin sebel!"
Mungkin, itu juga yang bikin gua males kenalin Rizal ke teman - teman kuliah gua. Karena gua tahu, one thing lead to another. Kenalin Rizal ke Oline aja misalnya, berarti bakal merembet ke Anna, Mala, dan akhirnya Ing. Gua tahu sih kalo mereka ampe ketemu gak lantas mereka langsung tertarik.
Karena 2 alasan :
1. Ing bukan tipe yang makan teman
2. Emang Rizal sebagus apa sih ampe Ing bisa suka? Gak sehebat itulah.
Jadi disini, bukan Ing yang gua ragukan tapi justru Rizal-nya .

Tapi...tetep aja gua gak mau, karena yang penting disini (buat gua) bukan gimana perasaan Ing, tapi gimana perasaan Rizal.
Hehehe...kesannya gua gak percaya sama Rizal ya?
Mungkin emang gitu, tapi gua cuma mau mencegah kemungkinan kok.
Egois? Hum...emang iya sih.


PS : Ing, kalo loe baca ini, jangan ngerasa jumawa, apalagi marah sama gua ya. Please! Gua cuma jujur kok. . Maap.

Thursday, May 5, 2005

Met Ultah Kak In

Happy Birthday Dear Brother!!!

Cowok yang satu ini adalah abang gua yang cuma satu. Gua biasa manggil dia Kak In. Berhubung usia kita cuma beda 2 tahun, maka kita pun jadi dekat. Sejak kecil, kakak gua ini selalu jadi teman main maupun protector yang setia.
Yup, sifat abang gua yang berkesan banget emang sifat protective-nya itu sih. Kadang, dia bahkan lebih keras dari bokap.

Waktu kecil dulu kan gua suka berantem tuh, dan pasti abang gua gak bakal diem kalo tau ada yang berani gangguin adeknya. Bahkan setelah kita gede dan bisa jaga diri sendiri pun sifat itu gak ilang. Pernah nih, ceritanya Risma mo ngambil barangnya yang dititpkan di Gramed. Gak tau kenapa, tuh mas iseng banget. Dia belagak gak mau ngasi tasnya Risma. Gua yang ngeliat kejadian dari jauh udah sebel aja, tp sebelum gua bertindak, tahu - tahu abang gua udah muncul depan tuh mas dan menatap dengan seramnya (fisiknya gede sih, jadi udah bikin orang jiper duluan) dan si mas pun sambil nunduk minta maaf langsung hasi tas Risma.

Yang asik, sifat protective nya itu juga didukung dengan rasa bertanggung jawab. Maksudnya, responsibility buat adeknya. Jadi klo gua do something naughty dan ortu dipanggil, yang datang dan nyelesaiin masalah bukan ortu gua tapi yah si dear bro ini. Dan biasanya masalah pun selesai tanpa perlu melibatkan ortu (they don't even know). Emang sih, setelahnya gua bakal ditegur dan kadang dimarahin ama dia. Dan sejujurnya, dimarahin ama Kak In kadang lebih nyebelin daripada dimarahin Bokap, karena Kak In gak mempan dikasi muka melas (beda ama Bokap, liat muka melas langsung luluh). Tapi tetep aja gua lebih milih ditegur ama Kak In daripada ama Bokap (soalnya gak mo ngecewain ortu sih).

Biar kata protective, abang gua juga jahiiilll banget. Sumpah deh, kejahilannya itu selalu aja bikin sebel. Thanx God, gua jarang banget jadi korban keisengannya. Soalnya gua gak demen teriak sih kalo kaget. Beda sama Risma yang kalo diisengin ama Kak In langsung teriak, menjerit dan kemudian lari ngejar abang gua. Bisa kebayang gimana ramenya suasana rumah dengan pemandangan Kak In yang badannya segede amit lari - lari di sekitar rumah di dibelakangnya Risma ngejar dengan penuh semangat sambil teriak - teriak?
Sementara kalo gua yang diisengin, paling gua cuma melirik sebal dan ngomong :"Rese ah loe!"
Makanya Kak In bilang, gua gak enak dikerjain. Gak ada efek histerisnya. Tapi biar kata bukan gua yang diisengin, gua juga ngerasa terganggu sih. Soalnya gua paling gak nahan denger teriakan Risma. Adek gua yang satu itu punya suara yang nyaring bahkan kalo dia bicara dalam nada biasa, nah coba bayangin gimana melengkingnya itu suara kalo udah teriak. Pula, gua suka geli sendiri ngeliat mereka kejar - kejaran di sekeliling rumah. Suka salut juga sih ngeliat abang gua yang badannya segede itu lincah banget menghindari Risma.

Oh ya lupa bilang, Kak In ini juga anak mami.Di rumah gua emang ada aturan gak tertulis, yang cowok anak mami sementara yang cewek ya si anak papi. Jadi kalo lagi dikejar Risma, dia suka lari berlindung ke belakang mami. Kebayang gak sih, Kak In yang badannya jauh lebih gede dari nyokap berbuat kayak gitu?Ortu gua sih udah pasrah aja ngeliat kelakuan minus 2 anaknya itu dan biasanya udah malas memihak.

Di luar sifat jahilnya, Kak In juga punya sifat supel (swear dah, temennya dimana - mana ada), periang, demen ngelawak (kadang gua pikir dia lebih cocok jadi pelawak daripada dokter) dan disenangi anak kecil. Satu lagi, gua suka bingung ama sifatnya menyangkut duit. Kadang pelit banget, tapi kadang royal banget. Dia emang orang Taurus sih dan katanya Taurus itu pada dasarnya penuh pertimbangan dalam ngeluarin duit tapi royal buat orang yang dia sayang. Terbukti dari bokap sih. Kalo mo beli sesuatu bokap suka mikir begruna ato enggaknya, tapi kalo anaknya yang minta pasti langsung dibeliin. Dia gak mandang lagi deh berguna ato enggak. Kalo abang gua ini aneh deh. Kadang pelit banget, minta cokelat simpanannya aja gak mau. Tapi...gak jarang juga dia tiba - tiba pulang ke rumah dengan sejumlah oleh - oleh buat orang serumah. Simple aja sih, kadang cuma Kebab Doner ato pizza ato malah martabak. Tapi kalo diingat penghuni rumah gua yang bisa nyampe 14 orang dan masing2 dapat jatah, lumayan gede kan pengeluarannya? Pernah dia bikin kita kompak terharu waktu dia bawain gua boneka Tazmania yang tingginya hampir 1m, trus si Risma boneka Tweety yang juga sama tinggi dengan Tazmania, baju Batman buat Dimas dan barang lain buat penghuni rumah yang lain. Waktu ditanya dia kesambet apa, dia jawab : "Ah enggak, gua kangen aja ama loe semua. Pas kebetulan lewat depan tokonya WB, ya udah aja sekalian beli." Ooohhh....mengharukan!!!

Hari ini my dear Bro ultah yang ke-25. Kira - kira sejak beberapa bulan lalu, dia udah ribut aja mo ngelakuin sesuatu yang seru before 25.
Percakapan yang terjadi antara gua dan dia ini dilakukan lewat hp some months ago.
Kak In : Gua pengen ngelakuin sesuatuyang memorable nih sebelum 25.
Gua : Contohnya?
Kak In : Err...beli kondo di daerah Fifth Avenue?
Gua : Ada impian yang lebih real dikit gak?
Kak In : Mendaki Mt.Everest?
Gua : Impian yang lebih masuk akal dikit donk!
KAk In : Pacaran sama Britney Spears?
Gua : Impian yang lebih tahu diri, please!
Kak In : Ikut reality show aja gimana?
Gua : Gimana kalo dating sama wadam ? (soalnya abang gua phobia banget sama yg 1 itu)
Kak In : Emoh ah! Ikut Idol show aja!
Gua : Oke! Go on! (gua mendukung soalnya tahu kualitas suara Kak In emang di atas rata-rata)

Sayangnya, karena terjadi banyak hal , dia gak sempat mewujudkan niat mulianya itu. Pas di hari ultahnya yang ke-25, dia berjanji mo ngelakuin sesuatu yang berarti sebelum usia 25 ini habis. So percakapan ini terjadi waktu kita sekeluarga lagi ngerayain ultahnya di Guadaliva sambil nyeruput orange juice.
Gua : Mo ngapain donk sekarang?
Kak In : Lulus jadi dokter
Gua : Yee...Gak seru. Nah kalo gagal?
Kak In : Hehehe...melepas keperjakaan deh!
Gua : Yee...keenakan situ donk! * tiba - tiba dapat ide* Eh bagus tuh. Tapi sama wadam ya?
Kak In : (melirik keki) Loe demen sih nyuruh gua ama yang 1 itu? Ogah Ah!
Gua : Paling enggak dating deh! Ayolah! Wadamnya gua pilih yang baik deh. Temen gua juga. Ayo donk! I bet you! (ciri lain Kak In, dia paling gak tahan sama tantangan, just like me!)
Kak In : Oke! Kalo gua gak lulus di umur ini, gua ikutin mau loe.
Horeeeeeeeeeee!!!! Akhirnya dia mau juga, dan kita pun langsung toss pake orange juice.

Thursday, March 31, 2005

Tidurrr!!!!

Just Sleep All Day
Buset dah!!! Kemarin tuh asli gua kebo banget ya! Gua tidur gak kurang dari 12 jam sodara - sodari! Gua mulai merebahkan diri di atas Io (si springbed sayang) tuh sekitar jam 4 sore dan terbangun jam...6 pagi!!!

Sempat kebangun sih jam 9an waktu di-sms nina dan jam 12 malam waktu disms Jo, tapi setelah membalas sms-nya , gua pun kembali terkapar dengan sukses.

Nih gara - gara sebelumnya kejar tayang nonton vcd! Kapok dah gua kejar tayang gini lagi! Ternyata gua udah tua ya, gak kuat nonton lama - lama! (huahahaha....paan sih???)

Kata Risma sih, si Io kasian. Pasti keberatan ditiban ama gua sepanjang malam. Sementara gua berpendapat Io pasti senang, karena dia sukses banget menunaikan tugasnya. Kan tugas Io emang buat ditidurin!